Laman

Check This

Rabu, 07 Desember 2011

Tugas Bahasa Indonesia ( Membuat Sinopsis Cerita )


 Hallo :D hari Senin tanggal 5 kemaren kan di kelasku disuruh buat Sinopsis cerita, nah dikumpulinnya kan tadi..daripada tugas ini cuma disimpen doang mending aku copas ke sini hehe sekalian nambah entry baru ;) maaf juga ya kalo ada kata-kata yang kurang tepat -_- silahkan membaca :D
Nama                    : Chiara Sabrina Ayurani
Kelas                     : 8-9
Absen                    : 11

~Kerangka Sinopsis :
1.    Pengenalan dan Perwatakan
2.    Pendaftaran lomba ‘Fresh and Fit Child Day’
3.    Latihan basket pertama
4.    Kedatangan Lisa
5.    Penyamaran Lisa
6.    Kesembuhan Mona
7.    Latihan pada Hari Minggu
8.    Hari pertandingan
9.    Lanjutan cerita
10. Upacara Pernikahan
~Tokoh :
≈Mona              ≈Orangtua Mona dan Lisa ≈Lolyta
≈Lisa                 ≈Tivanna

Mona dan Lisa adalah saudara kembar yang sifatnya berbeda. Mona adalah orang yang lembut dan pemaaf. Sedangkan Lisa adalah orang yang tomboy, pemberani dan periang, ia juga sangat menyukai basket. Orang tua mereka sudah bercerai semenjak mereka masih berumur 7 tahun, sekarang mereka berumur 10 tahun. Mona tinggal bersama ibunya di Santa Barbara, sedangkan Lisa tinggal bersama ayahnya di Los Angeles.
       Di Sekolah Mona, akan diadakan acara resmi sekolah ‘Fresh and Fit Child Day’ dan dalam acara tersebut diadakan pertandingan basket, sepak bola, voli, dan bulu tangkis. Setiap anak diminta untuk mengisi formulir pendaftaran lomba dan memilih satu bidang olahraga, dalam acara tersebut Mona memilih basket karena ia teringat saudara kembarnya yang sangat menyukai basket. Setelah pulang sekolah, Mona mendapatkan surat dari saudara kembarnya ‘Lisa’ dan Lisa mengatakan bahwa ia akan berkunjung ke rumah Mona saat liburan semester.
       Keesokan harinya, Mona dan beberapa murid yang memilih basket memulai latihan pertamanya dengan dipandu oleh Mr.Jai. Mereka semua akan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok A dan kelompok B, Mona masuk kedalam kelompok A yang beranggotakan Tivanna, Lolyta, Ghea, Bane, dan Andrew, sementara anggota kelompok B adalah Chelsea
, Dayn, Lone, Jim, Erlin, dan Hans. Dalam kelompok tersebut mereka diminta untuk menunjuk 1 orang sebagai kapten Tim. Di kelompok B mereka menunjuk Chelsea sebagai kaptennya, sementara kelompok A masih berdebat karena Lolyta lebih memilih Tivanna sedangkan Ghea, Bane dan Andrew memilih Mona. Akhirnya, kapten Tim A adalah Mona, Tivanna dan Lolyta yang sangat membenci Mona pun kesal karena hal itu. Saat latihan sudah dimulai, Mona yang sedang membawa bola terjatuh karena Lolyta menyelengkat kaki Mona. Mr.Jai pun membawa Mona ke UKS dan menghubungi ibu Mona, setelah ibunya datang ia segera dibawa ke Rumah Sakit Royal Hospital.
       Saat di Rumah Sakit itulah Lisa datang menjenguknya, dan hal itu membuat Mona senang. Tetapi, kaki kanan Mona harus diperban dan ia harus menggunakan kruk. Setelah sampai di rumah dan makan siang, Mona langsung pergi ke kamarnya dengan dibantu pengasuhnya ‘Patricia’.
Tak lama kemudian Lisa masuk ke kamarnya dan menanyakan apa yang terjadi dengan Mona hingga membuatnya sedih. Mona pun menceritakan kesedihannya karena tidak bisa mengkuti latihan basket. Lisa yang mengetahui hal itu pun berusaha membantu Mona dengan cara menyamar sebagai Mona dan menggantikan Mona sampai kaki Mona sembuh.
      Hari pertama Lisa menyamar, ia berkenalan dengan Magie teman sebangku Mona. Saat istirahat tiba, Lisa pergi ke toilet dan disana ia bertemu dengan Tivanna dan Lolyta. Sempat terjadi pertengkaran antara ketiganya, dan Lisa pun menjadi kesal dengan Tivanna dan Lolyta.
     Keesokan harinya Lisa yang masih menyamar mengatakan kepada Magie bahwa ia bukanlah Mona, Lisa juga meminta Magie untuk merahasiakannya dari yang lain. Setelah bel pulang berdentang, Lisa pun menuju lapangan untuk latihan basket, terlebih dulu ia meminta izin kepada Mr.Jai untuk menggantikan Mona. Setelah mendapat izin Lisa pun segera berlatih bersama yang lainnya, teman-teman yang lain tidak mengetahui bahwa ia bukanlah Mona. Setelah berlatih, ia kembali bertengkar dengan Tivanna dan Lolyta di toilet.
     Kaki Mona telah sembuh, dan ia tidak perlu menggunakan kruk lagi sehingga ia bisa kembali beraktivitas di sekolah. Saat itu juga Lisa harus kembali ke rumahnya di Los Angeles karena ayahnya sakit. Saat bertemu Tivanna, Tivanna segera meminta maaf kepada Mona atas kesalahannya selama ini.
     Pada Hari Minggu ini Mona berlatih basket di halaman depan rumahnya, dan saat itu ia pun menerima surat dari pihak sekolah tentang acara ‘Fresh and Fit Child Day’ yang akan diadakan di Stadion FTV pada Hari Senin. Setelah itu ia pergi ke lapangan sekolah untuk berlatih bersama Tivanna.
     Hari yang dinanti pun tiba. Mona diantar oleh supir dan ibunya menuju tempat pertandingan dan setelah sampai ia segera berganti pakaian di ruang ganti. Saat pertandingan dimulai, Tim A sudah tertinggal jauh dari Tim B dengan skor 4-0. Tetapi, setelah melihat Lisa yang datang menontonnya ia pun kembali bersemangat dan berhasil mengejar skor hingga pada akhirnya skor mereka 49-49. Pada detik-detik terakhir Mona berhasil memasukan bola ke ring dan Tim A mendapatkan piala atas kemenangannya tersebut, sebagai kapten Mona yang akan ditunjuk untuk menyimpan piala itu.
     Setelah pertandingan di Stadion FTV selesai, Ibunya mendapat kabar bahwa ayah Mona dan Lisa kecelakaan. Mereka pun segera menuju ke Rumah Sakit Royal Hospital dan melihat keadaannya. Setelah dirawat beberapa hari di Rumah Sakit, ayah mereka berdua dibolehkan untuk dirawat di rumah. Mona dan Lisa  ingin ibu dan ayahnya tidak bertengkar terus dan kembali berdamai, jadi Mona merayu ibunya untuk makan malam berdua dengan ayahnya, Lisa pun juga merayu ayahnya. Akhirnya orangtua mereka setuju untuk makan malam di St.Morin, Mona dan Lisa mengikuti mereka tanpa diketahui kedua orangtuanya.
      Hari berikutnya orangtua mereka sudah berbaikan dan hal itu membuat Mona dan Lisa senang. Pada siang harinya diadakan upacara  pernikahan orangtua mereka, semua teman Mona dan Lisa pun datang ke acara tersebut. Akhirnya, orangtua mereka resmi menjadi suami-istri untuk yang kedua kalinya, Mona dan Lisa semakin senang dan mereka tersenyum gembira.